:::::: Ujung Jariku ::::::


HOME

UjungJariku

PROFIL PENGGORES

B. Dwiagus S.
Peziarah penasaran.
Pengembara di jalan kehidupan.
Plegmatis bermimpi jadi pemimpin.
Pragmatis pengejar solusi dingin.
Perenung aneh yang pendiam dan sederhana.
Pengumbar cinta untuk: Klaudia dan Lentera.

Mama Lentera Lentera

TEMA & TOPIK


TULISAN TERBARU

Tilik Tetangga



jejaring

KomunitasReferensi BloggerFamily
IKANED IAP
ASEAN Secretariat GTZ
MediaCare
Bike-to-Work Indo-MONEV

ARSIP AKBAR
KOLOM KAMPANYE

Ultah-Bike-to-Work



FEED FOR FUN

UjungJariKu

↑ Grab this Headline Animator



TUMPANG TENAR

Profil Facebook de Benedictus Dwiagus Stepantoro



ATRIBUT APRESIASI

Weblog Commenting and Trackback by HaloScan.com

Blogger

Get Firefox!

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 2.5 License.
Desain dasar dari: Blogskins
Image: PGP!
Brushes: Rebel-heart
Designer: Ebullient*




Sebab DIA hidup, ada hari esok ...

Posted on Monday, March 28, 2005

Setelah hari Sabat lewat, menjelang menyingsingnya fajar pada hari pertama minggu itu, pergilah Maria Magdalena dan Maria yang lain, menengok kubur itu. Maka terjadilah gempa bumi yang hebat sebab seorang malaikat Tuhan turun dari langit dan datang ke batu itu dan menggulingkannya lalu duduk di atasnya. Wajahnya bagaikan kilat dan pakaiannya putih bagaikan salju. Dan penjaga-penjaga itu gentar ketakutan dan menjadi seperti orang-orang mati.
Akan tetapi malaikat itu berkata kepada perempuan-perempuan itu: "Janganlah kamu takut; sebab aku tahu kamu mencari Yesus yang disalibkan itu. Ia tidak ada di sini, sebab Ia telah bangkit, sama seperti yang telah dikatakan-Nya. Mari, lihatlah tempat Ia berbaring. Dan segeralah pergi dan katakanlah kepada murid-murid-Nya bahwa Ia telah bangkit dari antara orang mati. Ia mendahului kamu ke Galilea; di sana kamu akan melihat Dia. Sesungguhnya aku telah mengatakannya kepadamu."
Mereka segera pergi dari kubur itu, dengan takut dan dengan sukacita yang besar dan berlari cepat-cepat untuk memberitahukannya kepada murid-murid Yesus. Tiba-tiba Yesus berjumpa dengan mereka dan berkata: "Salam bagimu." Mereka mendekati-Nya dan memeluk kaki-Nya serta menyembah-Nya. Maka kata Yesus kepada mereka: "Jangan takut. Pergi dan katakanlah kepada saudara-saudara-Ku, supaya mereka pergi ke Galilea, dan di sanalah mereka akan melihat Aku."

Matius 28: 1-10


Seperti burung-burung di sangkar rusak dan berkarat milik seorang anak berandal yang tak sabar mencabuti bulu-bulunya untuk kemudian jadi mainan kucingnya, yang kemudian seorang membayar anak berandal itu untuk kemudian melepaskan bruung-burung itu bebas.

Begitulah kita, yang sebenarnya sudah jadi tawanan untuk kemudian mati setelah menjadi mainan si jahat karena dosa-dosa kita yang tak terbayarkan, untuk kemudian Seseorang mau membayar sejumlah darah, airmata dan luka, supaya kita bisa bebas dari hukuman akibat apa yang sudah selama ini kita lakukan.

Kemarin, dua puluh tujuh maret, pagi-pagi benar, sekian ratus orang berduyun-duyun datang ke sebuah lapangan berumput hijau yang berembun basah diseberang markas besar kepolisian RI, dan sebagian besar rela duduk beralaskan terpal basah berembun yang ditaruh diatas rumput. Mungkin sebagian ada yang mencoba mencari makna paskah dan sebagian mungkin sudah menemukannya. Tapi yang jelas, mereka sedang merayakan kebangkitan Tuhannya dengan sukacita.


Mungkin hampir seperti para Maria: Maria, ibu Yesus, Maria Magdalena, dan Maria lainnya, yang mencoba mencari tahu makna kematian orang yang dikasihinya. Dan mereka menemukannya di sebuah kubur yang ternyata kosong. Dia sudah bangkit, dan bahkan dipertengahan jalan DIA menemui mereka dan memberitahu bahwa DIA sudah mendahului mereka ke Galillea.

Ya, DIA sudah mendahului mereka. Sebelum mereka punya rencana apapun, DIA sudah punya rencana. Begitu juga dengan kita. Kita yang juga kadang punya rencana (dan sungguh baik bila kita memang punya rencana) dan ketika rencana itu seperti gelap, tenang saja, dan berserah, karena DIA sudah mendahului kita dengan rencana-Nya yang menyempurnakan rencana kita. Asal kita percaya, dan menaruh harapan pada DIA. Makna paskah yang dihayati sebagai sebuah kematian dan kebangkitan seorang juru selamat, yang lantas tak berhenti begitu saja saat itu juga. Paskah berarti adanya kehidupan dan pengharapan untuk segala hal dalam DIA. Dan kita harus berbagi kehidupan dan harapan itu kepada sesama. Paskah juga berarti menuntut suatu iman untuk berjalan bersama rencana-Nya. Karena DIA sudah mendahului kita, dan kita tinggal taat berjalan di belakang -Nya.

Makna Paskah bisa berbeda untuk setiap orang. Bahkan bisa berbeda setiap tahunnya. Dan bisa ditemukan di mana-mana. Apa makna Paskah buat kamu tahun ini? Mari rayakan ya, ... sepanjang hidup kita,........

Labels: ,

===>>> Digores oleh: dwiAgus di UjungJariku | @ 10:35 AM | |

<<< === === >>>


kekuasaan dan kegilaan alaTeater Koma

Posted on Wednesday, March 16, 2005

"...power tends to corrupt; absolut power corrupts absolutely."
-- Lord Acton, 1887 --

Kekuasaan cenderung untuk korup; dan kekuasaan yang mutlak itu pastinya korup secara mutlak pula. Begitu kata Lord Acton, tahun 1887. Dan pada tahun 1978 , Teater Koma menyirami benih kutipan Lord Acton tersebut dalam "Maaf! Maaf! Maaf!", lakon yang akhirnya pada waktu itu dicekal oleh pemerintah Orde Baru dengan alasan klise, mengganggu situasi politik dan pemerintahan yang dianggap sudah kondusif. Namun akhirnya, lakon ini kembali dipentaskan selama dua minggu kemarin mulai dari tanggal dua maret sampai tanggal lima belas kemarin. Di hari terakhir, kemarin, itulah, kami sempatkan diri nonton.

Kekonsistenan Teater Koma yang patut diacungkan jempotl tak hanya dalam hal rutinitas pementasannya tiap tahun tapi juga dalam hal warna pentas teater koma yang khas yang menunjukkan kualitas, dengan ringan sederhana, bermakna dan penuh canda.

Cerita Maaf! Maaf! Maaf! ini intinya tentang seseorang yang mempunyai istana megah yang ketika sedang bersemadi dia merasa diberi wahyu untuk menjadi raja diraja untuk sebuah kerajaan bernama Alang-Alang Langka, menjadi titisan Sang Raja Dasamuka. Merasa menjadi kaisar dengan kekuasaan yang mutlak dan tak terganggu gugat. Merasa menjadi bapak pembangunan yang welas asih dan penuh peduli. Dan kegilaan beliau pun mulai. Berputar di istana megahnya. Kegilaan dan kekuasaan itu pula yang membawa seluruh anggota keluarga bermain sandiwara. Memuaskan pertumbuhan kegilaan sang tuan rumah. Sehingga kegilaan itu menjadi-jadi karena ketakutan yang tak pasti kalau apa yang dipunya, apa yang dibanggakannya, sirna, mati dan tak diakui. Sang anak yang ingin membantu menyembuhkan kegilaan ayahnya harus berhadapan dengan ibunya, tantenya, dan pembantunya, yang ingin menyenangkan hati sang tuan rumah. Pilihannya ada dua. Satu, terus bermain sandiwara sampai lakonnya mati dengan kegilaan yang abadi, atau, dua, masukkan tuan rumah ke rumah sakit jiwa sebelum semuanya ikut sakit jiwa,sebelum istana berubah jadi rumah untuk orang sakit jiwa.

Simbol-simbol bahasa, lagu dan gerak dalam "Maaf! Maaf! Maaf!" ini, mengingatkan kita pada situasi negara dengan raja dan pemerintahannya yang berkekuasaan mutlak nan otoriter. Kekuasaan memang cenderung untuk korup, dan tidak hanya ia mengkorup secara material dan fisikal, tapi juga spiritual --it also corrupts souls--. Maka tak heran kita bakal menemukan kedekatan yang erat antara kekuasaan dan kegilaan, seperti Nimrod, Nero, Caligula, Hitler, Moussollini, Idi Amin, Soeharto, George W. Bush atau yang lainnya. Dan kegilaan itu menjadi mutlak ketika kekuasaan itu mutlak.

Ketika kegilaan sang penguasa, sang tuan rumah, menjadi nyata, salahkah bila kemudian para anggota keluarga kemudian bersandiwara dan mengambil perannya masing-masing dalam sandiwara itu untuk menyenangkan hati sang penguasa, oleh karena cinta, oleh karena hormat dan bangga, oleh karena setia, juga oleh karena dengan ikut bermain sandiwara, itu akan menyelamatkan kepalanya. Seperti bercermin pada apa yang mungkin akan terjadi terulang di negara tempat tinggal kita. Ketika sang penguasa korup di jiwanya karena kuasa, akankah para penghuni negara malah turut bersandiwara memanjakan kegilaannya, atau mereka justru mencoba menyehatkannya. Dan kalau memang itu terjadi terulang di negara tempat tinggal kita, aku pengennya para penghuni negara ini mencoba membantu menyehatkannya dari kegilaan, sebelum roh kegilaan itu sendiri menelusup ke lorong-lorong kehidupan negara ini, dan menjadikan negara ini menjadi rumah bagi masyarakat yang sakit jiwanya tertular oleh penguasa. Seperti thesisnya si "Oneng" Rieke Dyah Pitaloka, "Kekerasan Negara Menular ke Masyarakat", mungkin bisa jadi bahan thesis: "Kegilaan Penguasa Negara Menular ke Masyarakat". Maka dari itu, waspadalah dengan penguasa yang sudah menunjukkan gejala korupsi kejiwaannya. Itu bisa menular.

Labels: ,

===>>> Digores oleh: dwiAgus di UjungJariku | @ 9:58 AM | |

<<< === === >>>


Lake Toba

Posted on Monday, March 14, 2005

Kemaren minggu, aku baru kembali dari acara Lake Toba Summit - the First Summit of the Network of Regional Governments for Sustainable Development (NRG4SD), mulai dari tanggal 10 sampai 12 Maret 2005. NRG4SD ini semacam forum jaringan pemerintah daerah di seluruh dunia yang mempunyai komitmen untuk pembangunan berkelanjutan.

Kelihatannya heboh gak sih. Tapi aku ke acara itu cuman bisa berkeliaran saja, mempersiapkan dan menjaga stand exhibition. Tapi lebih penting dari itu, mendampingi bigboss, Secretary General ASEAN, Mr. Ong Keng Yong. Dan keadaan menjadi messy karena organisernya sangat kacau, sangat tidak well prepared. Mana agendanya sangat njelimet, dengan venue yang banyak, di medan, brastagi dan lake toba. Ada berbagai forum pula, government forum, business forum dan academic forum. Mereka mencoba mengeluarkan semacam deklarasi, kesepakatn bersama untuk menjaga proses pembangunan berkelanjutan beserta kaitannya dengan pengelolaan bencana (disaster management), karena kebetulan temanya cukup heboh juga: "Global Partnership on Rehabilitation and Reconstruction of Post Disaster Settlement.

Pembicaranya sih ada beberapa yang sangat bagus, seperti Prof.Emil Salim dan Xanana Gusmao, tapi yang lainnya masih belom mengangkat dengan jelas bahasan pembangunan berkelanjutan dalam konteks temanya itu sendiri. Ada juga yang lumayan bagus seperti Mrs. Erin Brokovich, (iyah, yang ada filmnya dimainin oleh Julia Roberts, sekarang menjadi orang penting Save the World Air Inc.), yang secara elegan (baik penampilan maupun substansi pesannya) menunjukkan pentingnya menjaga kualitas lingkungan hidup di bumi ini, terutama udara.

Tepat seperti yang dibilang bigboss ku. Acara ini bakal seperti jambore. Messy. Dan gak bisa berharap banyak darinya. Ini cuman menjadi forum tempat orang orang mengambil kesempatan untuk kepentingannya masing-masing. Propinsi Sumatera Utara jelas, berusaha memasarkan daerahnya serta kabupaten karo dan danau tobanya. NRG4SD menjadikan forum ini tempat mereka menunjukkan jati dirinya sebagai wadah kerjasama beberapa provincial/local government. Untuk beberapa orang, jelas juga ingin menjual diri serta hooked-up dengan mereka yang potensial membeli. Dan buat ASEAN, sedikit, karena belom banyak keterlibatan local/provincial government dalam kerjasama ASEAN. Selama ini hanya antar pemerintah di level nasional. Hal ini lah yang sedikit membuka mata SG Ong betapa pentingnya pemerintah ditingkat di bawah nasional, entah itu provinsial, district, untuk menjadi kendaraan bagi setiap negara2 ASEAN dalam meningkatkan kerja sama pembangunannya di kawasan ASEAN. Sudah saatnya selain dengan involvement dari NGO dan private sector, now it's time for local government to take bigger part in the efforts toward sustainable development.

Kalau buat aku, tak ada yang baru. Kesadaran akan pentingnya local government sudah jadi wacana basi di Indonesia, apalagi ketika waktu itu hangat2nya desentralisasi. Tapi ya begitulah, sustainable development and local involvement, seperti sebuah konsep iklan yang menarik untuk setiap produk.

Ini mission ku yang pertama mendampingi SG. Walaupun malasa pada awalnya, ternyata nyantai dan exciting juga. Dan juga aku menemukan kalau SG Ong itu ternyata kadang keliatan serius, cerdas, taktis, namun bisa santai dan pengertian juga.

Selain itu, tentu saja menikmati jalan-jalan ke kota brastagi, dan menikmati sajian cultural show dari dataran tinggi karo (menyaksikan gendang karo yang kecil tapi nyaring, juga melihat tarian topengnya yang mistik), juga kesempatan ke beberapa spot indah di lake toba, termasuk air terjunnya.

Lake Toba, enaknya kesana tanpa tujuan mau ngapa-ngapain, coz it's really a perfect getaway.

Labels: , ,

===>>> Digores oleh: dwiAgus di UjungJariku | @ 2:51 PM | |

<<< === === >>>


BBM naik

Posted on Tuesday, March 01, 2005

Harga BBM naik. Bensin naik jadi Rp. 2.400,-. Bagaimana ini?


Tarik ulur keputusan naik tidaknya BBM akhirnya putus juga. Ditengah demo yang hangat-hangat tahi ayam oleh beberapa kelompok mewarnai di beberapa kota, juga beberapa cercaan, protes dan sindiran secara halus dan kasar dari beberapa pengamat dan pakar, beserta hitung-hitungan politik dari para anggota DPR dan hitung-hitungan matematis ala kwik kian gie. Tetap saja pemerintah bergeming untuk menetapkan kenaikan ini. Tak ada itu hukum penetapan harga, subsidi dan kerugiannya dengan membandingkan biaya produksi pengolahan minyak mentah dibandingkan dengan harga pasar dan harga yang dijual. Mungkin kita belum ngeliat biaya non-produksi nya kali yah. Biaya mismanajemen pertamina. Lebih enak melihat harga minyak di pasaran dunia dan membandingkannya dengan harga jual saat inih (eh, maaf, harga kemaren deng), dan kita bisa bilang pemerintah sudah men"subsisidi" begitu besarnya. Ah, baik sekali pemerintah itu.

Bagaimana? Ikut tergelitik, pengen demo? Silahkan saja, yang jelas Pemerintah sudah siap untuk tidak populer saat ini, ditambah dengan motonya sang boss sendiri: "I don't care". Silahkan saja berderap ke istana, dan sambutan dari mereka pun sudah terlihat dengan spanduk yang terbentang bertuliskan, "Selamat Datang, Kami Siap Membantu Mengamankan Kegiatan Unjuk Rasa yang Saudara-saudara Lakukan, Namun Diminta Saudara-saudara Ikut Menciptakan Rasa Aman dengan Tetap Menjaga Ketertiban dan Mematuhi Perundang-undangan (UU RI No. 9 tahun 1998)." [KCM,01/03/2005]

Pemerintah yang tegar dengan entah sebuah visi mungkin. Atau pemerintah yang hanyut dalam kepentingan jangka pendek dan tidak begitu kreatif mencari cara lain selain menaikkan harga bbm. Atau tak ada cara lain kah? Kalau begitu mungkin sudah saatnya saya sekarang mengurus bagaimana mendapatkan dana subsidi BBM ini yang katanya bakal dialokasikan untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat. Mungkin saya harus bikin kartu keterangan miskin dulu, atau bagaimana yah? Atau saya harus menunggu kartu jaminan sosial yang katanya bakal dirintis pemerintah meniru negara2 lain di luar sana? Ah, mumet.

Labels: ,

===>>> Digores oleh: dwiAgus di UjungJariku | @ 8:57 AM | |

<<< === === >>>