:::::: Ujung Jariku ::::::


HOME

UjungJariku

PROFIL PENGGORES

B. Dwiagus S.
Peziarah penasaran.
Pengembara di jalan kehidupan.
Plegmatis bermimpi jadi pemimpin.
Pragmatis pengejar solusi dingin.
Perenung aneh yang pendiam dan sederhana.
Pengumbar cinta untuk: Klaudia dan Lentera.

Mama Lentera Lentera

TEMA & TOPIK


TULISAN TERBARU

Tilik Tetangga



jejaring

KomunitasReferensi BloggerFamily
IKANED IAP
ASEAN Secretariat GTZ
MediaCare
Bike-to-Work Indo-MONEV

ARSIP AKBAR
KOLOM KAMPANYE

Ultah-Bike-to-Work



FEED FOR FUN

UjungJariKu

↑ Grab this Headline Animator



TUMPANG TENAR

Profil Facebook de Benedictus Dwiagus Stepantoro



ATRIBUT APRESIASI

Weblog Commenting and Trackback by HaloScan.com

Blogger

Get Firefox!

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 2.5 License.
Desain dasar dari: Blogskins
Image: PGP!
Brushes: Rebel-heart
Designer: Ebullient*




Perencanaan dan Nilai Agama

Posted on Friday, November 09, 2007

Saya baru beberapa menit lalu mendapatkan sebuah buku, judulnya: "Membedah Jantung Negara: Buku Pegangan Dakwah Anggaran Mustadl'afien" ,... dibuat oleh Dewan Peduli Anggaran NTB dan Koalisi LSM Pro-Poor Budget ( kok pro-poor budget, ini gak salah nih?,..apa bukan baiknya Pro-Budget for Poor ?),
Dewan Peduli Anggaran NTB ini ternyata adalah koalisi organisasi-organisasi agama seperti NU, Muhammadiyah, dan PP Darul Muhajirin).

lalu saya ingat diskusi soal perencanaan syariah, ilmu perencanaan dan agama di sebuah mailing list,....

Memasukkan unsur-unsur nilai agama dalam proses perencanaan yang diset-up oleh lembaga pemerintah sepertinya memang agak susah barangkali ya, tapi bukan tidak mungkin kalau bisa diterjemahkan secara universal, sehingga memperkecil konflik akibat mis-interpretasi kepentingan dan maksud baik dari upaya tersebut.

Sebuah keniscayaan pula bahwa dalam proses perencanaan yang menyeluruh itu yang tidak hanya terfokus pada proses menyusun rencana, proses pengesahan rencana tapi juga sampai pada implementasi rencana tersebut, butuh advokasi yang persistent tak kenal lelah, dan pengawalan yang tiada henti.... dan upaya tersebut bisa dilakukan sambil melihat dari sudut pandangan nilai agama yang membawa kebaikan untuk semua.

Membaca buku tersebut menunjukkan juga bahwa setiap orang termasuk para organisasi agama, bisa ambil bagian dl proses perencanaan, belajar ttg perencanaan dan bahkan berpotensi jadi ahli perencanaan, .... sementara, vice-versa, yang sudah jadi perencana, dan sudah ahli perencanaan mencoba menginternalisasi nilai-nilai agama dalam kegiatan merencana mereka .....

Labels: ,

===>>> Digores oleh: dwiAgus di UjungJariku | @ 12:30 PM | |

<<< === === >>>


Yangon dan Pagoda Shwedagon

Posted on Monday, November 05, 2007

Ijinkan saya mengingat Yangon dan pagoda tercintanya, Pagoda Shwedagon, yang terakhir saya kunjungi tahun lalu. Walaupun mungkin sekarang ini bukan saat yang tepat untuk mengunjunginya.

---------------------------------

Yangon adalah kota terbesar di Myanmar. Kota ini menjadi bekas Ibukota Myanmar, karena baru tahun 2006 lalu Ibukota Myanmar dipindah ke sebuah kota baru bernama Naypyidaw, yang berada 320 kilometer sebelah utara Yangon setelah menerabas belantara hutan. Ia menawarkan kesederhanaan, keheningan, kemisteriusan, keunikan dan kehangatan. Semuanya terlihat dari senyum yang selalu terukir di wajah setiap orang, jalanan yang lenggang, dan warung-warung dan toko-toko yang sederhana, serta bangunan-bangunan tua berasitektur kolonial Inggris. Mengelilingi kota Yangon, seperti mengelilingi kota Yogyakarta tahun 1980-an. Tenang tanpa hiruk-pikuk namun damai dengan sedikit unsur mistis.

Anda mungkin akan terus tersenyum ketika mengamati warga Yangon. Tidak hanya karena senyum keramahan mereka, tapi juga mungkin karena tidak terbiasa melihat para pria mengenakan sarung dan memakai sandal setiap saat, bahkan di tempat-tempat resmi. Ya, pakaian resmi tradisional Myanmar bagi pria adalah sarung yang dilengkapi dengan memakai sandal, yang bentuknya mirip sandal jepit, tapi kualitasnya jauh berbeda. Jadi, jangan lupa untuk membeli seperangkat pakaian tradisional bagi pria tersebut, yang meliputi kaos dalam, kemeja, jas, celana pendek, sarung dan sandal. Lengkap sudah.


Sekedar menikmati atmosfir keramahan dan kenyamanan yangon mungkin belum cukup. Anda bisa berkunjung ke tempat belanja seperti Bogyoke Market (Scott Market) un
tuk berbelanja berbagai macam pernik-pernik, barang kerajinan atau souvenir. Anda juga bisa berkunjung ke Gems Museum (Musium Batu-batuan Berharga) untuk, sambil berbelanja, mengetahui betapa Myanmar sangat kaya oleh bahan galian tambang batu-batu berharga seperti berlian, ruby, giok, safir, topaz dan lain-lain.


Tapi yang sungguh tak boleh terlewatkan adalah mengnjungi Pagoda Shwedagon yang merupakan landmark dari kota Yangon. Setiap orang yang berkunjung ke Yangon, diwajibkan mengunjunginya karena Pagoda ini adalah pagoda terbesar di Yangon, di antara pagoda-pagoda lainnya.

Pagoda yang berusia hampir 2500 tahun ini menjulang megah di atas sebuah bukit. Seluruh bagian tubuh stupa pagoda tersebut dilapisi oleh lembaran-lembaran emas. Sejak berdirinya, orang-orang Myanmar selalu menyumbangkan emas untuk memperindah Pagoda ini. Tapi balutan emas di tubuh stupa tersebut tidak cukup. Di bagian puncak stupa terdapat pucuk dan mahkota serta “bendera” yang dilapisi emas murni dan dihiasi oleh taburan berlian dan batu-batuan ruby. Di pucuknya bahkan terpasang sebuah batu berlian besar 76 carat seberat 15 gram. Tapi, kagumi saja itu dari jauh.

Di pelataran kita bisa berjalan-jalan menikmati suasana hening nan mistis yang dihadirkan oleh penduduk kota Yangon yang melakukan ritual dan memanjatkan berbagai macam doa, sambil mengagumi 64 stupa-stupa kecil yang ada, mencoba membunyikan lonceng raksasa, mengamati berbagai macam patung Budha dalam ukuran besar, dan berbagai karya seni lainnya. Kita bisa turut bersila atau bersimpuh, turut merasakan mereka yang merendah pada yang Maha Kuasa atau sekedar mengamati burung-burung yang hinggap di stupa-stupa.



-----------------------

Sedih juga mengikuti berita-berita yang mengabarkan situasi-situasi tidak menyenangkan di Myanmar, setelah adanya penindasan yang dilakukan oleh pemerintah Junta Militer terhadap para biksu dan para pejuang demokrasi di Myanmar. Susah sekali saya membayangkan orang-orang Myanmar yang buat saya selalu berwajah hangat, penuh senyum, penuh kedamaian dan sukacita, akhirnya harus memendam rasa sakit hati yang tak terkira melihat para biksu mereka yang merupakan kecintaan mereka, ditindas, ditangkapi, dibunuh, dan disiksa.

Damai, hanya berjarak sebuah doa. Dan mereka sekarang yang bersimpuh dan menaikkan doa di pagoda itu, mungkin sedang menangis dan berserah, demi para biksu mereka. Berdoa demi sesuatu yang akan lebih baik buat rakyat Myanmar (atau Burma) dan para biksunya,…. mereka yang bersahaja namun punya keberanian yang mungkin saya sendiri tak akan pernah punya.

Labels: ,

===>>> Digores oleh: dwiAgus di UjungJariku | @ 12:53 PM | |

<<< === === >>>


PSSI

Posted on Friday, November 02, 2007

Dari dulu saya tidak begitu berminat mengikuti berita soal PSSI. Begitu-begitu saja beritanya. Seperti gambar skets Benny & Mice di buku kumpulan kartunnya: dua orang itu semangat ketika mengikuti berita olahraga tentang Liga Champion, Liga Inggris, dan liga-liga lainnya. Tapi ketika sampai ke berita tentang PSSI, "Paling berita soal rapat bla bla bla,..." komentar Benny, dan TV langsung dimatikan.

Dan pagi ini saya tergoda sekali untuk baca tuntas tulisan di Kompas soal PSSI di bagian olahraganya. Paling tidak ada 4 tulisan di situ, yang rasanya sangat mewakili perasaan semua orang pencinta sepakbola Indonesia.

PSSI yang tidak punya rasa malu.
PSSI yang malas berkaca.
PSSI yang bagai Mafia.
PSSI yang masih suka menebar mimpi.

Membacanya puas sekali, sampai setuntas-tuntasnya, kata demi kata mewakili gejolak gemas saya, membuat saya tersenyum, lucu tapi getir.

Semoga dibaca semua orang. Terutama para pengurus PSSI yang tak tau malu dan masih suka bermimpi itu.

Labels: ,

===>>> Digores oleh: dwiAgus di UjungJariku | @ 10:31 AM | |

<<< === === >>>