:::::: Ujung Jariku ::::::


HOME

UjungJariku

PROFIL PENGGORES

B. Dwiagus S.
Peziarah penasaran.
Pengembara di jalan kehidupan.
Plegmatis bermimpi jadi pemimpin.
Pragmatis pengejar solusi dingin.
Perenung aneh yang pendiam dan sederhana.
Pengumbar cinta untuk: Klaudia dan Lentera.

Mama Lentera Lentera

TEMA & TOPIK


TULISAN TERBARU

Tilik Tetangga



jejaring

KomunitasReferensi BloggerFamily
IKANED IAP
ASEAN Secretariat GTZ
MediaCare
Bike-to-Work Indo-MONEV

KOLOM KAMPANYE

Ultah-Bike-to-Work



FEED FOR FUN

UjungJariKu

↑ Grab this Headline Animator



TUMPANG TENAR

Profil Facebook de Benedictus Dwiagus Stepantoro



ATRIBUT APRESIASI

Weblog Commenting and Trackback by HaloScan.com

Blogger

Get Firefox!

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 2.5 License.
Desain dasar dari: Blogskins
Image: PGP!
Brushes: Rebel-heart
Designer: Ebullient*




BANJIR

Posted on Sunday, February 04, 2007

Dulu 2002, saya menyaksikan di CNN dan Internet, berita kebanjiran Jakarta. Salah satu korbannya adalah Soany temen satu sekolah,satu beasiswa, yang rumahnya ada di Kelapa Gading.

Kali ini 2-3 Februari 2007, di malam menjelang dini hari, rumah kami di Puri Flamboyan, Rempoa, yang baru saja ditempati selama 3 bulan lebih sedikit, terendam oleh banjir, yang menggenangi jalan sampai setinggi dada dan masuk ke dalam rumah setinggi perut. Dan di tengah malam buta kami, saya beserta istri dan anak saya Lentera yang berusia 3 bulan lebih sedikit, harus menerabas arus setinggi dada di jalanan untuk mengungsi di tetangga di blok perumahan yang lebih tinggi dan aman. Kami mengungsi ke rumah mbak Rieke, co-founder BLOGFAM (beruntung juga yah, masuk Blogfam dan berkenalan dengan salah satu pendiri Blogfam yang akhirnya menyelamatkan kami).

Besok sorenya baru surut air, walaupun masih setinggi pinggang di jalanan dan di dalam rumah sudah surut setinggi dengkul. Liat video:

Ini di dalam rumah. Sudah agak surut. Tapi masih setinggi dengkul. Liat kulkas yang terguling.


Ini di depan pintu gerbang Blok G Puri Flamboyan yang terendam sampai dada. Saat diambil videonya sudah surut sampai sepinggang.


Sekarang, tanggal 4, sudah surut sama sekali. Rupanya kejadian yang gak pernah terjadi ini dicurigai disebabkan oleh dijebolnya tanggul kali pembatas komplek Flamboyan dengan kampung sekitar. Penduduk Kampung Sawah itu menjebol tanggul karena terancam terendam sampai seleher. Kali yang ternyata dilalui air itu rupanya mengalami hambatan mengalir karena sudah berkelok-kelok akibat pembangunan rumah sembarangan oleh salah satu warga kampung mereka. Salah mereka sendiri sih, tapi apa bolehbuat. untung ada solusi sementara, aliran air dialihkan ke lahan kosong dan diarahkan ke kali di titik lainnya dengan menjebol tembok pembatas komplek. Ribet.

Besok kami sudah mau balik ke rumah . Sudah sedikit bersih-bersih.

Untungnya kiriman banjir dari Bogor tidak sampai ke daerah ini.
Turut prihatin untuk mereka yang mendiami daerah yang dilalui banjir kiriman dari Bogor hari ini.

Labels: , , ,

===>>> Digores oleh: dwiAgus di UjungJariku | @ 7:55 PM | |

<<< === === >>>