:::::: Ujung Jariku ::::::


HOME

UjungJariku

PROFIL PENGGORES

B. Dwiagus S.
Peziarah penasaran.
Pengembara di jalan kehidupan.
Plegmatis bermimpi jadi pemimpin.
Pragmatis pengejar solusi dingin.
Perenung aneh yang pendiam dan sederhana.
Pengumbar cinta untuk: Klaudia dan Lentera.

Mama Lentera Lentera

TEMA & TOPIK


TULISAN TERBARU

Tilik Tetangga



jejaring

KomunitasReferensi BloggerFamily
IKANED IAP
ASEAN Secretariat GTZ
MediaCare
Bike-to-Work Indo-MONEV

KOLOM KAMPANYE

Ultah-Bike-to-Work



FEED FOR FUN

UjungJariKu

↑ Grab this Headline Animator



TUMPANG TENAR

Profil Facebook de Benedictus Dwiagus Stepantoro



ATRIBUT APRESIASI

Weblog Commenting and Trackback by HaloScan.com

Blogger

Get Firefox!

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 2.5 License.
Desain dasar dari: Blogskins
Image: PGP!
Brushes: Rebel-heart
Designer: Ebullient*




Lake Toba

Posted on Monday, March 14, 2005

Kemaren minggu, aku baru kembali dari acara Lake Toba Summit - the First Summit of the Network of Regional Governments for Sustainable Development (NRG4SD), mulai dari tanggal 10 sampai 12 Maret 2005. NRG4SD ini semacam forum jaringan pemerintah daerah di seluruh dunia yang mempunyai komitmen untuk pembangunan berkelanjutan.

Kelihatannya heboh gak sih. Tapi aku ke acara itu cuman bisa berkeliaran saja, mempersiapkan dan menjaga stand exhibition. Tapi lebih penting dari itu, mendampingi bigboss, Secretary General ASEAN, Mr. Ong Keng Yong. Dan keadaan menjadi messy karena organisernya sangat kacau, sangat tidak well prepared. Mana agendanya sangat njelimet, dengan venue yang banyak, di medan, brastagi dan lake toba. Ada berbagai forum pula, government forum, business forum dan academic forum. Mereka mencoba mengeluarkan semacam deklarasi, kesepakatn bersama untuk menjaga proses pembangunan berkelanjutan beserta kaitannya dengan pengelolaan bencana (disaster management), karena kebetulan temanya cukup heboh juga: "Global Partnership on Rehabilitation and Reconstruction of Post Disaster Settlement.

Pembicaranya sih ada beberapa yang sangat bagus, seperti Prof.Emil Salim dan Xanana Gusmao, tapi yang lainnya masih belom mengangkat dengan jelas bahasan pembangunan berkelanjutan dalam konteks temanya itu sendiri. Ada juga yang lumayan bagus seperti Mrs. Erin Brokovich, (iyah, yang ada filmnya dimainin oleh Julia Roberts, sekarang menjadi orang penting Save the World Air Inc.), yang secara elegan (baik penampilan maupun substansi pesannya) menunjukkan pentingnya menjaga kualitas lingkungan hidup di bumi ini, terutama udara.

Tepat seperti yang dibilang bigboss ku. Acara ini bakal seperti jambore. Messy. Dan gak bisa berharap banyak darinya. Ini cuman menjadi forum tempat orang orang mengambil kesempatan untuk kepentingannya masing-masing. Propinsi Sumatera Utara jelas, berusaha memasarkan daerahnya serta kabupaten karo dan danau tobanya. NRG4SD menjadikan forum ini tempat mereka menunjukkan jati dirinya sebagai wadah kerjasama beberapa provincial/local government. Untuk beberapa orang, jelas juga ingin menjual diri serta hooked-up dengan mereka yang potensial membeli. Dan buat ASEAN, sedikit, karena belom banyak keterlibatan local/provincial government dalam kerjasama ASEAN. Selama ini hanya antar pemerintah di level nasional. Hal ini lah yang sedikit membuka mata SG Ong betapa pentingnya pemerintah ditingkat di bawah nasional, entah itu provinsial, district, untuk menjadi kendaraan bagi setiap negara2 ASEAN dalam meningkatkan kerja sama pembangunannya di kawasan ASEAN. Sudah saatnya selain dengan involvement dari NGO dan private sector, now it's time for local government to take bigger part in the efforts toward sustainable development.

Kalau buat aku, tak ada yang baru. Kesadaran akan pentingnya local government sudah jadi wacana basi di Indonesia, apalagi ketika waktu itu hangat2nya desentralisasi. Tapi ya begitulah, sustainable development and local involvement, seperti sebuah konsep iklan yang menarik untuk setiap produk.

Ini mission ku yang pertama mendampingi SG. Walaupun malasa pada awalnya, ternyata nyantai dan exciting juga. Dan juga aku menemukan kalau SG Ong itu ternyata kadang keliatan serius, cerdas, taktis, namun bisa santai dan pengertian juga.

Selain itu, tentu saja menikmati jalan-jalan ke kota brastagi, dan menikmati sajian cultural show dari dataran tinggi karo (menyaksikan gendang karo yang kecil tapi nyaring, juga melihat tarian topengnya yang mistik), juga kesempatan ke beberapa spot indah di lake toba, termasuk air terjunnya.

Lake Toba, enaknya kesana tanpa tujuan mau ngapa-ngapain, coz it's really a perfect getaway.

Labels: , ,

===>>> Digores oleh: dwiAgus di UjungJariku | @ 2:51 PM | |

<<< === === >>>