:::::: Ujung Jariku ::::::


HOME

UjungJariku

PROFIL PENGGORES

B. Dwiagus S.
Peziarah penasaran.
Pengembara di jalan kehidupan.
Plegmatis bermimpi jadi pemimpin.
Pragmatis pengejar solusi dingin.
Perenung aneh yang pendiam dan sederhana.
Pengumbar cinta untuk: Klaudia dan Lentera.

Mama Lentera Lentera

TEMA & TOPIK


TULISAN TERBARU

Tilik Tetangga



jejaring

KomunitasReferensi BloggerFamily
IKANED IAP
ASEAN Secretariat GTZ
MediaCare
Bike-to-Work Indo-MONEV

ARSIP AKBAR
KOLOM KAMPANYE

Ultah-Bike-to-Work



FEED FOR FUN

UjungJariKu

↑ Grab this Headline Animator



TUMPANG TENAR

Profil Facebook de Benedictus Dwiagus Stepantoro



ATRIBUT APRESIASI

Weblog Commenting and Trackback by HaloScan.com

Blogger

Get Firefox!

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 2.5 License.
Desain dasar dari: Blogskins
Image: PGP!
Brushes: Rebel-heart
Designer: Ebullient*




Being a Mother - a brave choice yet respectful one

Posted on Tuesday, July 20, 2004

----------find your strength from your best friends----------

Ada sebuah cerita kubaca dari sebuah posting email....
Cerita mengenai seorang ibu di rumah tangga di amerika yang pada suatu hari harus ke balaikota mengurus sesuatu dan berhadapan dengan masalah administratif di manah dia diberikan formulir standar yang harus dia isi, setelah dia isi dan dikembalikan, timbul deh percekcokan sedikit dikarenakan seorang ibu mengisi di baris OCCUPATION dengan "HOUSEWIFE". Dan petugas administratif di sanah dengan mengernyitkan dahinya (entah ituh bener2 bingung atau sinis menghina) mempertanyakan apakah memang housewife itu sebagai sebuah pekerjaan?.... bete juga ibu itu. Dan pada hari berikutnya berbekal pengalaman itu, ibu ituh menghadapinya dengan pede, dan mengisi formulir tersebut dengan santai dan pada bagian occupation dia kali ini mengisi "human development business" dan kali inih si petugasnya tertarik, padahal maksud si ibu sama ajah, karena pada dasarnya pekerjaan ibu rumah tangga yah ada unsur human development business-nya,.. ada unsur capacity buildingnya, dll.

Email itu berkaitan banget dengan email yang kuterima dari sahabatku Vera, yang pada suatu hari nyelinap di mailis Tjoerhad (yang anggotanya cuman: Aku, Vera, Lusi, Melly, Arie dan Ratna). Vera yang biasanya nyantai2 ajah dengan pandangan miring profesi Ibu RUmah Tangga, tiba tiba merasa terusik(atau tergelitik) ketika ada otang bilang: "masih betah ajah loe jadi ibu rumah tangga" ....
Dan Vera pun terusik, tapi untungnya tidak membuat dia mempertanyakan kembali profesi dia, yang bagi orang lain "hanya sekedar" Ibu RUmah tangga, tapi Vera malah bisa menumbuhkan kebanggaan dia dengan profesinya ituh,...
Dia sekedar menanyakan kenapa banyak orang yang masih memandang rendah profesi ibu rumah tangga dan memandangnya sebagai warga kelas dua after wanita karier. Keliatannya bagi banyak orang, kalow wanita gak kerja tuh gak keren.
Apa emang seperti ituh,.....

Lucu ajah yah, aku pikir gak ada hubungannya antara wanita gak kerja dan masalah keren gak keren. Kalow serang ibu emang keren, yah tetep ajah keren, entah dia kerja apa gak. Dan seperti yang Ratna bilang, gaul gak gaul, keren gak keren, ituh mah diliat dari wawasannya ajah. Dan menurut dia kerja mah seperti panggilan jiwa, .... dan kadang orang kerja ituh untuk memenuhi kebutuhan non-materi, tapi batin, semisal: ingin mengaktualisasikan diri di masyarakatnya,... ada juga yang ingin bekerja karena ingin berbuat sesuatu untuk orang lain, ingin bisa memberikan sesuatu dampak positip ke orang banyak. Ya gak ,Mell..? huehehe. Lain lagi dengan Arie, yang merasa bahwa kerja ituh menjadi salah satu ritual yang membawa sedikit kebahagian tersendiri (dalam arti dapat membawa dia ke dunia lain tempat melupakan keruwetan lainnya di luar sana).

Jadi, so what dengan being a mother (a full time mother - to be precise)? Gak masalah khan? Ngapain mikirin orang yang berpikiran cetek yang memandang rendah profesi ini. Inih khan cuman masalah pilihan ajah. Mengutip dari Melly, seorang wanita milih kerja atu gak, tetep ajah bakal ada yang ngomongin, pro dan kontra. So, why does it bother you?

Tapi jelas bahwa being a full mother adalah mulia, tapi kita juga gak bisa bilang seorang ibu yang bekerja ituh tidak mulia, atau menelantarkan amanah DIA yang di atas sana. Jadi, aku pikir, gak fair juga kalow Vera mengasosiasikan bahwa ibu yang bekerja ituh berarti mengenyampingkan amanah Tuhan itu dan silau dengan nikmat dunia. Gak bisa generalisir seperti inih kali yah. Sangat tergantung orang lah yah. Kalow memang iyah dia menelantarkan kepentingan anaknya, bisa kali yah kita sedikit menghakimi si Ibu yang bekerja inih , tapi ada juga kok Ibu yang bekerja gak perlu mngorbankan kepentingan anaknya. Lagian seperti kata Ratna, amanah inih gak terletak dipundak sang Ibu tapi juga si Bapak lah. Tergantung kreativitas dan imajinasi kita dalam memanage dan menyeimbangkan dua fungsi itu. Tul gak?

Akhirnya Lusi menyimpulkan dengan beberapa phrases yang padat, yang intinya:
1. jangan takut untuk mencoba sesuatu yang baru,.... we might learn something. Dalam konteks ini, mungkin maksud lusi yaitu jangan takut utk mencoba menjadi ibu yang bekerja (kalaow selama ini merasa terjebak terbiasa keadaan sekarang), dan mencoba menjadi full time mother bagi mereka yang belom menjadi ibu, huehehehehe.
2. jangan takut untuk meraih sesuatu (menjadi ultimate desire luh) ... God speed lah,...
3. Jangan keseringan dengerin orang lain,..... lebih pintar memilah-milah kali yah maksudnya.
4. Jangan pernah menyesali keputusan yang sudah diambil. ... betul. jangan terlalu asik. kalau salah keputusan, get up, move on, and learn from it,.. gituh yah lus?

Dan lusi menutupnya dengan manis dengan sebuah harapan bahwa kita semua akan selalu jadi lebih baik dengan apapun yang kita lakukan sekarang dan di masa-masa mendatang, dan bahwa semuanya itu bisa karena ditunjang dengan cara: always surround you with the right people/friends. Makasih lah lus,........ same here,.....

kapan ketemuan lagih kita?? huehehehehe

Labels:

===>>> Digores oleh: dwiAgus di UjungJariku | @ 10:45 AM | |

<<< === === >>>


Berenang Yuukkk....

Posted on Friday, July 16, 2004


Sore ini aku mau berenang. Eh salah,.. maksudnya nerusin belajar berenang. Loh, emang udah lama belajar berenangnya?....
Belom sih, baru mulai selasa kemaren,......

Ceritanya setelah menunda-nunda beberapa kesempatan untuk belajar berenang, atau lebih tepatnya males2an untuk mulai belajar berenang, akhirnya saya berkomit untuk menguasai salahsatu olahraga yang belum saya kuasai inih.

Waktu itu, hari Sabtu minggu lalu, nemenin Klaudia dan teman2 kostnya berenang di Pasar Festival Kuningan. Dan pada saat itulah saya janjian dengan Pak Jamir, untuk ngelatih saya berenang. Sebellumnya, kak Elin, kakak sepupunya juga berlatih renang di tempat yang sama, dan dia juga ngebujuk2/nemangatin untuk belajar berenang.

Okeh deh. Jadi tiap minggu dua kali diusahain belajar berenang lah sekarang. CUman dengan 200 rebu ditambah 40 rebu kartu masuk untuk 8 kali dateng. Lumayan lah yah.

Gak sabar nih untuk segera bisa berenang, biar gak sok bengong2 kalow diajakin berenang, atau diajakin ke tempat yang ada kolam renangnya... huehehehehe. Asiiiikkkk!....

Labels:

===>>> Digores oleh: dwiAgus di UjungJariku | @ 3:31 PM | |

<<< === === >>>


Devenant Vingtaine --> Being Twenty-Something

Posted on Tuesday, July 13, 2004

Being Twenty-Something

They call it the "Quarter-life Crisis." It is when you stop going along with the crowd and start realizing that there are many things about yourself that you didn't know and may not like. You start feeling insecure and wonder where you will be in a year or two, but then get scared because you barely know where you are now.

You start realizing that people are selfish and that, maybe, those friends that you thought you were so close to aren't exactly the greatest people you have ever met, and the people you have lost touch with are some of the most important ones. What you don't recognize is that they are realizing that too and aren't really cold, catty, mean or insincere, but that they are as confused as you.

You look at your job... and it is not even close to what you thought you would be doing, or maybe you are looking for a job and realizing that you are going to have to start at the bottom and that scares you.

Your opinions have gotten stronger. You see what others are doing and find yourself judging more than usual because suddenly you realize that you have certain boundaries in your life and are constantly adding things to your list of what is acceptable and what isn't.

One minute, you are insecure and then the next, secure. You laugh and cry with the greatest force of your life. You feel alone and scared and confused. Suddenly, change is the enemy and you try and cling on to the past with dear life, but soon realize that the past is drifting further and further away, and there is nothing to do but stay where you are or move forward.

You get your heart broken and wonder how someone you loved could do such damage to you. Or you lie in bed and wonder why you can't meet anyone decent enough that you want to get to know better. Or maybe you love someone but love someone else too and cannot figure out why you are doing this because you know that you aren't a bad person.

One night stands and random hook ups start to look cheap. Getting wasted and acting like an idiot starts to look pathetic.

You go through the same emotions and questions over and over, and talk with your friends about the same topics because you cannot seem to make a decision. You worry about loans, money, the future and making a life for yourself... and while winning the race would be great, right now you'd just like to be a contender!

What you may not realize is that everyone reading this relates to it. We are in our best of times and our worst of times, trying as hard as we can to figure this whole thing out.

------------------------------------------------------------
Devenant Vingtaine

Devenant vingtaine, ils l’appellent le ‘crise de la vie quarte’. C’est quand vous vous arrêtez de la foule et vous vous rendez qu’il y a beaucoup de chose sur vous-même que vous ne comprenez pas et que vous ne pouvez pas. Vous commencez manquer d'assurance et vous vous demandez où serez-vous dans une ou deux ans prochains, mais à ce moment-là vous avez peur parce que vous savez à peine où êtes-vous.

Vous commencez vous rendre que les gens sont égoïstes et peut-être les amis que vous pensez être tombés d'accord avec vous ne sont pas précisément les grands gens que vous avez connus, mais les gens que vous avez perdu le contact sont les meilleurs. Le chose que vous ne comprenez pas est le même qu’ils se rendrent aussi et ils ne sont pas très froid, méchant ou peu sincère, mais ils s’embrouillent aussi que vous.

Vous regardez dans vos boulots... et ils ne sont pas plus proche de votre prévision, ou peut-être vous cherchez le boulot et puis vous vous rendrez que vous devrez commencer du fond et il vous fait peur.

Vos idées ont devenu plus fortes. Vous voyez ce que les gens faites et trouvez que vous jugez plus qu’avant parce que soudainement vous vous rendez que vous avez certaines de limite dans votre vie et vous constamment ajoutez quelques choses dans votre liste sur lesquels qui acceptés et lesquels qui pas.

Une minute, vous vous sentez manquer d'assurance et l’autre minute, en sécurité. Vous riez et pleurez avec le plus de force de votre vie. Vous vous sentez si seul et avez peur et vous embrouillez. Tout à coup, le changement est l’ennemi et vous essayez et vous vous cramponnez au passé avec la vie adorable, mais bientôt vous vous rendrez que le passé dérive loin, plus loin, et il n’y a rien de faire sauf rester à votre place ou faire un pas en avant.

Votre cœur est bisé et vous vous demandez pourquoi quelqu’un que vous aimez vous fait les dégâts comme ça. Ou vous posez dans votre lit et vous vous rendrez pourquoi vous ne pouvez pas rencontre avec quelqu’un si sympa que vous voulez le connaître plus. Ou peut-être vous aimez quelqu’un mais aussi aimez l’autre et vous ne pouvez pas vous dire que pourquoi vous le faites parce que vous savez que vous n’êtes pas une personne mauvaise.

Le ‘one night stand’ et le ‘hook up’ au hasard, ils sont au rabais. Etant vains et agissant comme un idiot, ils commencent pathétique.

Vous vous sentez la même émotion et la même question combien de fois, et parlez à vos amis sur le même sujet parce que vous ne pouvez pas prendre une décision. Vous inquiétez d’emprunt, d’argent, d’avenir et de faire la vie pour vous-même.... et gagnant la course sera formidable, mais maintenant vous seulement voulez être un concurrent!

Celui que vous ne vous rendrez pas est que tout le monde lisant cette écriture lui apparentée. On est dans le meilleur temps et aussi dans le pire temps, essayant aussi fort que notre capacité pour tous trouver.


bisous! bisous!- ta Kla..

Labels:

===>>> Digores oleh: dwiAgus di UjungJariku | @ 4:04 PM | |

<<< === === >>>